Taro ada Taro Gau sebagai pribahasa suku Bugis
TARO ADA TARO GAU
Taro ada taro gau adalah salah satu
peribahasa suku bugis di Indonesia, peribahasa ini mulai booming dan dikenal
banyak oleh masyarakat luar suku bugis atau bahkan beberapa masyrakat suku
bugis itu sendiri setelah rilisnya film “ uang panai” dari Suku Bugis Makassar.
Taro ada taro gau secara umumnya atau yang paling dikenal masyrakat berarti “tetapkan
kata tetapkan perbuatan”.
Tetapkan kata tetapkan perbuatan
berarti apa yang sudah keluar dari mulut orang bugis dalam artian perkataan
maka perbuatannya tidak diperkenankan untuk menyalahinya. Pantang orang suku
Bugis mengatakan sesuatu yang tidak sama dengan atau bertolak belakang dengan
perkataannya. Perkataan adalah komitmen yang tidak boleh diingkari.
Peribahasa
ini juga berlandaskan pada beberapa ayat al-Qur’an, salah satunya:
يـاَيـُّهَا الَّذَيـْنَ امَنُوْا لِمَ تَـقُوْلُـوْنَ
مَا لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. كَـبُرَ مَقْتـًا عِنْدَ اللهِ اَنْ تَـقُوْلُـوْا مَا
لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. الصف:2-3
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu
mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. [Ash-Shaff : 2 – 3]
MALEBBI’
WAREKKADANNA MAKKEADE’ AMPENA
Malebbi’ warekkadanna makkeade’ ampena, adalah semboyan dari salah
satu universitas di suku bugis yakni IAIN Parepare, yang artinya baik dalam
tutur katanya dan baik pula dalam berperilaku kepada sesama. Setiap mahasiswa
maupun staff yang berada dalam lingkup IAIN Parepare diharuskan untuk
mengamalkan dengan baik semboyan universitasnya. Semboyan ini berlaku di kampus
hijau ini saat statusnya telah berubah menjadi Institut bukan lagi Sekolah
Tinggi seperti sebelumnya. Semboyan ini pun berlandaskan dari beberapa ayat
al-Qur’an yang salah satunya:
وَقُلْ لِعِبَادِي
يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Dan Katakanlah kepada
hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik
(benar)” (al-Isro: 53)
Komentar
Posting Komentar